Sabtu, 18 Maret 2017

Hati yang Ceria

Tak tahu apa yang harus aku katakan
Seakan-akan bibir ini sulit berkata-kata.
Hanya senyuman yang selalu menghiasi hati ini.

Oo.. Bahagianya aku, meskipun aku tak jumpa Kamu
Namun, Hati ini Sadar bahwa Engkau selalu berada disisiku
Semoga ke Bahagian ini kurasakan hingga akhir hayatku

Kamis, 01 Juli 2010

Tips Sehat Ala Rosululloh

Sehat adalah suatu nikmat yang patut kita syukuri dan kita jaga, sebab kata orang sehat itu mahal harganya dan ada pepatah yang mengatakan mencegah lebih baik dari pada mengobati maksudnya kita jaga kesehatan kita baik-baik sebelum penyakit menyerang kita, apabila kita terserang penyakit maka repotlah kita dibuatnya, badan kita lemas dan tak bergairah sehingga kita tak bisa melakukan segala kegiatan dengan maksimal.


Pada kesempatan ini saya akan memberikan sedikit informasi mengenai TIPS SEHAT ALA ROSULULLOH yaitu :

1. Bangun Subuh

Dengan bangun subuh tentunya kita sholat subuh, pada saat pagi-pagi, pikiran dan perasaan kita biasanya lebih fresh / segar dan rileks, hal ini dapat mencegah stroke dan tekanan darah tinggi yang umumnya rentan terjadi pada waktu itu karena penyempitan pembuluh darah.



Menurut para pakar udara, waktu subuh sangat baik karena kaya oksigen dan relative masih bersih tak terkontaminasi unsur lain, udara yang baik tentu saja berguna untuk metabolisme tubuh kita untuk beraktivitas seharian.



Pada pagi hari juga digunakan Nabi untuk bersiwak atau menggosok gigi, sebab gigi dan mulut yang bersih berguna untuk memperlancar dan memperbaiki proses konsumsi makanan agar maksimal diserap tubuh.



2. Minum Air Putih dan Madu

Nabi biasanya membuka sarapan dengan air putih dan sesendok madu,karena dua unsur ini sangat luar biasa manfaatnya madu sebagai penyembuh sedangkan air putih kaya akan mineral yang akan mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan dan sebagai pencuci hati.

Madu juga terkenal sebagai unsur yang dapat membersihkan usus dan mencegah peradangan.



3. Mengkonsumsi kurma

Nabi biasanya mengkonsumsi kurma sebanyak 7 butir, kurma ternyata berguna sebagai penangkal racun selain sebagai pengenyang yang kaya gula dan karbohidrat.



4. Mengkonsumsi minyak zaitun

Saat siang hari dan menjelang sore hari Nabi juga biasanya mengkonsumsi Cuka, minyak zaitun dan roti, kombinasi makanan ini ternyata dapat menguatkan tulang, mencegah kepikunan serta menghancurkan kolesterol jahat dalam tubuh.



5. Makan Sayuran dimalam hari

Sayuran memiliki kandungan Zat dan fungsi yang sama yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit.



Setelah makan malam biasanya Nabi tak langsung tidur melainkan melakukan aktifitas dulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna, adapun kegiatan Nabi sebelum tidur adalah melakukan sholat.

Sabdanya : “ Cairkan makanan kalian dengan berzikir kepada Allah SWT dan sholat serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan karena dapat membuat hati kalian menjadi keras ”.

( HR: Abu Nu’aim dari Aisyah RA )



Selain itu Nabi juga sering sering makan buah labu air yang terbukti bisa mencegah penyakit gula, juga makan buah anggur dan minum susu.



Demikianlah tips ini Saya sampaikan ………… semoga bermanfaat …………



Sumber : Hidayah

Sabtu, 05 Juni 2010

Kalung Anisa

Ini cerita mulia tentang Anisa, seorang gadis kecil yang ceria berusia Lima tahun. Pada suatu sore,


Anisa menemani Ibunya berbelanja di suatu supermarket. Ketika sedang menunggu giliran

membayar, Anisa melihat sebentuk kalung mutiara mungil berwarna putih berkilauan,

tergantung dalam sebuah kotak berwarna pink yang sangat cantik.

Kalung itu nampak begitu indah, sehingga Anisa sangat ingin memilikinya. Tapi... Dia tahu,

pasti Ibunya akan berkeberatan. Seperti biasanya, sebelum berangkat ke supermarket dia

sudah berjanji tidak akan meminta apapun selain yang sudah disetujui untuk dibeli.

Dan tadi Ibunya sudah menyetujui untuk membelikannya kaos kaki ber-renda yang cantik.

Namun karena kalung itu sangat indah, diberanikannya bertanya.

"Ibu, bolehkah Anisa memiliki kalung ini? Ibu boleh kembalikan kaos kaki yang tadi... "

Sang Bunda segera mengambil kotak kalung dari tangan Anisa. Dibaliknya tertera harga Rp

15,000.

Dilihatnya mata Anisa yang memandangnya dengan penuh harap dan cemas. Sebenarnya dia

bisa saja langsung membelikan kalung itu, namun ia tak mau bersikap tidak konsisten...

Oke ... Anisa, kamu boleh memiliki Kalung ini. Tapi kembalikan kaos kaki yang kau pilih tadi.

Dan karena harga kalung ini lebih mahal dari kaos kaki itu, Ibu akan potong uang tabunganmu

untuk minggu depan. Setuju ?"

Anisa mengangguk lega, dan segera berlari riang mengembalikan kaos kaki ke raknya.

"Terimakasih..., Ibu"

Anisa sangat menyukai dan menyayangi kalung mutiaranya. Menurutnya, kalung itu

membuatnya nampak cantik dan dewasa. Dia merasa secantik Ibunya. Kalung itu tak pernah

lepas dari lehernya, bahkan ketika tidur.

Kalung itu hanya dilepasnya jika dia mandi atau berenang. Sebab,kata ibunya, jika basah,

kalung itu akan rusak, dan membuat lehernya menjadi hijau...

Setiap malam sebelum tidur, ayah Anisa membacakan cerita pengantar tidur. Pada suatu

malam, ketika selesai membacakan sebuah cerita,

Ayah bertanya "Anisa..., Anisa sayang Enggak sama Ayah ?"

"Tentu dong... Ayah pasti tahu kalau Anisa sayang Ayah !"

"Kalau begitu, berikan kepada Ayah kalung mutiaramu...

"Yah..., jangan dong Ayah ! Ayah boleh ambil "si Ratu" boneka kuda dari nenek... ! Itu

kesayanganku juga

"Ya sudahlah sayang,... ngga apa-apa !". Ayah mencium pipi Anisa sebelum keluar dari kamar

Anisa.

Kira-kira seminggu berikutnya, setelah selesai membacakan cerita, Ayah bertanya lagi,

"Anisa..., Anisa sayang nggak sih, sama Ayah?"

"Ayah, Ayah tahu bukan kalau Anisa sayang sekali pada Ayah?".

"Kalau begitu, berikan pada Ayah Kalung mutiaramu."

"Jangan Ayah... Tapi kalau Ayah mau, Ayah boleh ambil boneka Barbie ini.."Kata Anisa seraya

menyerahkan boneka Barbie yang selalu menemaninya bermain.

Beberapa malam kemudian, ketika Ayah masuk ke kamarnya, Anisa sedang duduk di atas

tempat tidurnya. Ketika didekati, Anisa rupanya sedang menangis diam-diam. Kedua

tangannya tergenggam di atas pangkuan. air mata membasahi pipinya..."Ada apa Anisa, kenapa

Anisa ?" Tanpa berucap sepatah pun, Anisa membuka tangannya.

Di dalamnya melingkar cantik kalung mutiara kesayangannya" Kalau Ayah mau...ambillah kalung

Anisa"

Ayah tersenyum mengerti, diambilnya kalung itu dari tangan mungil Anisa. Kalung itu

dimasukkan ke dalam kantong celana. Dan dari kantong yang satunya, dikeluarkan sebentuk

kalung mutiara putih...sama cantiknya dengan kalung yang sangat disayangi Anisa..."Anisa... ini

untuk Anisa. Sama bukan ? Memang begitu nampaknya, tapi kalung ini tidak akan membuat

lehermu menjadi hijau"

Ya..., ternyata Ayah memberikan kalung mutiara asli untuk menggantikan kalung mutiara

imitasi Anisa.

Demikian pula halnya dengan Allah S.W.T. terkadang Dia meminta sesuatu dari kita, karena

Dia berkenan untuk menggantikannya dengan yang lebih baik. Namun, kadang-kadang kita

seperti atau bahkan lebih naif dari Anisa : Menggenggam erat sesuatu yang kita anggap amat

berharga, dan oleh karenanya tidak ikhlas bila harus kehilangan. Untuk itulah perlunya sikap

ikhlas, karena kita yakin tidak akan Allah mengambil sesuatu dari kita jika tidak akan

menggantinya dengan yang lebih baik.

Sumber : Daarut tauhiid